Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., melaunching Program Pemberian Makanan Bagi Lansia Tahun 2024, yang bertempat di Kantor Kecamatan Banjar. Senin (12/02/2024).
Bantuan makanan bagi lansia merupakan Program dari Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan memberikan makanan terdiri dari nasi/sejenisnya (menyesuaikan daerah masing-masing), lauk pauk, sayur, buah potong, dan air mineral yang diberikan sebanyak 2 (dua) kali dalam sehari dalam 1 (satu) kali pengantaran.
Camat Banjar, Egi Ginanjar, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa di Kecamatan Banjar ada 94 Lansia Tunggal yang berasal dari Desa Balokang sebanyak 12 orang, Desa Neglasari 15 orang, Kelurahan Banjar 18 orang, Kelurahan Situ Batu 11 orang, Desa Cibeureum 11 orang, Kelurahan Mekarsari 18 orang, serta sebanyak 9 orang dari Desa Jajawar. “Saya mengucapkan terima kasih atas penyaluran bantuan makanan bagi lansia yang berasal dari wilayah Kecamatan Banjar,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar, Hani Supartini, A.KS,. M.Si, dalam laporannya mengatakan, bahwa data penerima bantuan berasal dari DTKS Kementerian Sosial RI yang telah diferifikasi oleh Dinsos P3A Kota Banjar. Menurutnya bantuan tersebut disalurkan mualai bulan Februari sampai bulan Juni 2024. “Bantuan Permakanan Lansia Tunggal dari Kemensos Tahun 2024, ada dua wilayah di Kota Banjar yang mendapat bantuan, yaitu Kecamatan Banjar sebanyak 94 orang dan Kecamatan Langensari sebanyak 90 orang. Bantuan tersebut disalurkan dua kali sehari senilai Rp. 30.000,- untuk makan pagi dan makan siang, yang rencananya akan di salurkan hingga bulan Juni,” jelasnya.
Dalam arahannya, Pj. Wali Kota Banjar mengatakan bahwa bantuan ini berasal dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia. “Tujuan program ini untuk penghormatan, perlindungan, dan jaminan sosial dalam pemenuhan kebutuhan dasar berupa pangan dan nutrisi agar memperoleh kehidupan layak dengan indeks Rp. 30.000,- per orang perhari untuk 2 kali makan, sehingga PPKS mendapatkan nasi atau makanan sejenis, sayur, lauk (hewani/nabati), buah, mineral, dan air mineral yang dikemas higienis, serta diantar langsung ke rumah penerima manfaat,” jelas Pj. Wali Kota.
Lebih lanjut, Pj. Wali Kota juga mengingatkan agar menu makanan yang disalurkan memperhatikan kondisi kesehatan lansia penerima bantuan. “Cek juga kondisi kesehatan lansia, jangan sampai, misalnya, lansia penderita kolesterol tinggi mendapat makanan yang mengandung kolesterol. Selain itu juga, diharapkan makanan yang disalurkan dalam keadaan fresh, yang dimasak ‘dadakan’, yang tentunya mengandung gizi yang baik untuk para lansia. Kalau bisa, ditambah dengan susu yang memiliki kandungan kalsium tinggi,” tegasnya.
Pj. Wali Kota berharap, bantuan ini dapat menjadi program yang berkelanjutan dari Pemerintah. “Semoga bantuan ini terus dapat disalurkan secara terus menerus dan yang paling penting, bantuan ini murni bantuan dari Pemerintah dan tidak dihubungkan dengan kepentingan Politik,” pungkasnya.