Wakil Wali Kota Banjar Hadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjar

JABAROKE.COM- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S.Pd., M.H., menghadiri kegiatan Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H/2023 M Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjar, yang bertempat di Gedung PCNU Kota Banjar, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Pataruman. Sabtu (20/05/2023).
Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Waka Polres Banjar, Rois Syuriyah PCNU, Ketua Tanfidziah PCNU, Ketua Fatayat NU, Ketua Muslimat NU, serta Sahabat NU.
Mengawali sambutannya, Wakil Wali Kota mengucapkan Selamat Idul Fitri 1444 H Tahun 2023. “Atas nama pribadi serta Pemerintah Kota Banjar, saya memohon maaf lahir dan bathin atas kekhilafan yang diperbuat, karena sifatnya manusia tempatnya khilaf dan salah,” ucapnya.
Lebih lanjut Wakil Wali Kota menjelaskan, bahwa Halal Bihalal merupakan budaya dari Bangsa Indonesia. Halal Bihalal dicetuskan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah pada Tahun 1948. KH. Wahab merupakan seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama. KH. Wahab memperkenalkan istilah Halal Bihalal pada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar-pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik. Dijelaskannya, sejarah Halal Bihalal sejalan dengan tema yang diambil dalam kegiatan ini. Menurutnya tema “Memperkuat silaturahmi memperkokoh persatuan menyambut Tahun Politik 2024” ini, sangat baik mengingat akan menghadapi Tahun Politik pada Tahun 2024 nanti. “Saya meyakini, NU merupakan organisasi yang suka perdamaian, namun tidak akan pernah mengalah jika diganggu, dan jika ada yang mengusik perdamaian dan persatuan,” tegas Wakil Wali Kota.
Wakil Wali Kota juga mengatakan bahwa pada tahun politik nanti dinamika politik di Kota Banjar pasti ada, namun dalam tahap yang wajar dan normal. Setiap individi berhak untuk memilih dan dipilih serta mempunyai perbedaan pilihan. “Perbedaan ini mutlak dan tidak harus diperdebatkan lagi. Konflik biasanya akan terjadi dari hal kecil, seperti dari ucapan dan jari yang gatal menulis di media sosial, namun keduanya dapat dicegah jika hati kita mampu mengerem ucapan dan tulisan yang dapat membuat konflik dan kehaduhan. Menjelang tahun politik, mari kita jaga ucapan dan tangan kita agar tidak menimbulkan perpecahan,” pungkas Wakil Wali Kota.(RLS)